Kamera Full Frame dan Non Full Frame
Kamera Full Frame dan Non Full Frame - Perlu anda ketahui bahwa kamera digital saat ini merupakan perkembangan dari kamera film yang telah ada sejak dulu. Pada jaman ketika masih menggunakan negatif film, kamera slr hanya mengenal satu ukuran film yaitu 24mm x 36mm. Sedangkan dijaman digital slr saat ini, kamera menggunakan satu buah sensor untuk menggantikan fungsi film tersebut.
Meski demikian ukuran sensor yang digunakan pada kamera dslr saat ini tidaklah sama. Sehingga terdapat dua versi utama yang begitu sering kita dengar, yaitu kamera full frame dan kamera non full frame (kamera crop).
Kamera DSLR Full Frame
Kamera dslr full frame memiliki ukuran sensor sebesar 24mm x 36mm. Pertama kali dibuat oleh Contax yang mencoba menyesuaikan ukuran sensor nya dengan sensor pada negatif film. Namun karena penjualannya tidak sesuai dengan harapan (harganya terlalu mahal), Contak akhirnya menghentikan produksi kamera ini. Tepatnya di tahun 2002, Canon menawarkan kamera dslr full frame pertama buatannya yaitu Canon EOS 1Ds yang sukses dalam penjualannya.
Canon lah yang pertama kali memperkenalkan istilah full frame pada kamera tersebut. Yang bertujuan untuk membedakannya dengan kamera yang memiliki sensor lebih kecil. Jadi pada intinya, kamera dslr full frame adalah semua jenis kamera dslr yang menggunakan ukuran sensor yang sama dengan ukuran film yaitu 24mm x 36mm.
Kamera DSLR Non Full Frame
Kamera dslr non full frame adalah kamera yang menggunakan ukuran sensor yang lebih kecil bandingkan dengan ukuran sensor film. Terdapat faktor pemotongan (baca tengan 'crop factor') sekitar 1.5 atau 1.6 untuk kamera kelas APS-C dan 2 kali untuk kelas Four Third.
Kamera non full frame (crop) pada nikon biasanya ditandai dengan notasi DX, sedangkan kamera canon tidak memberikan notasi khusus. Namun selain eos 1D dan 5D Mark, semua kamera dslr canon adalah kamera crop. Sementara kamera kelas Four Third diproduksi oleh Olympus dan Panasonic.
Keunggulan Kamera DSLR Full Frame Dibandingkan Dengan Non Full Frame
Dengan menggunakan ukuran sensor yang secara fisik lebih besar, ada beberapa keunggulan kamera full frame dibandingkan dengan kamera non full frame. Antara lain sebagai berikut:
- Foto yang dihasilkan dari kamera full frame memiliki sedikit noise namun lebih detail. Dengan ukuran sensor yang lebih besar tentu memiliki banyak komponen yang peka terhadap cahaya. Oleh karena kamera full frame lebih peka terhadap kondisi cahaya yang redup dan memungkinkan untuk menghasilkan foto yang jauh lebih baik.
- Kamera full frame memiliki area fokus yang sempit. Sensor yang ada pada kamera memiliki hubungan yang saling berlawan dengan Depth of Field (DoF). Kamera full frame memiliki DoF yang sempit dibandingkan dengan kamera non full frame, jika menggunakan panjang focal lensa yang sama. DoF yang sempit (shallow) memungkinkan kita untuk membuat foto dengan bokeh yang lebih halus.
- Memiliki viewfinder yang lebih besar dan cerah. Hampir semua kamera full frame yang ada memiliki ukuran viewfinder yang besar dan cerah dibandingkan dengan kamera non full frame. Hal ini sangat membantu kita dalam menyusun komposisi foto yang akan kita buat.
- Kamera full frame lebih mudah digunakan untuk memotret dengan menggunakan lensa wide. Jika kita menggunakan lensa 10mm di kamera full frame maka focal length lensa akan tetap. Namun jika dipasang pada kamera non full frame akan berubah menjadi 15mm (crop 1,5 kali), karena 10mm x 1,5 sama dengan 15mm. Jadi tidak selebar saat menggunakan kamera full frame.
Pada contoh foto di atas, gambar sebelah kiri diambil dengan menggunakan kamera non full frame (crop) sedangkan yang kanan menggunakan kamera full frame. Kedua foto tersebut diambil dengan menggunakan lensa dan settingan nilai aperture yang sama. Anda dapat membandingkan kehalusan bokeh (blur) dari masing-masing foto.
Keunggulan Kamera DSLR Full Frame Dibandingkan Dengan Non Full Frame
Kamera full frame memang sangat menggoda untuk dimiliki, namun kamera non full frame juga memiliki keunggulannya sendiri.
- Harga kamera non full frame lebih terjangkau. Harga body kamera Canon 5D Mark III saat ini sekitar $4,499 (kalikan dengan kurs rupiah). Sementara harga kamera non full frame Canon lebih terjangkau, khususnya bagi kita yang tidak menjadikan fotografi sebagai sumber penghasilan utama.
- Kamera non full frame dapat dipasang lensa full frame. Kamera full frame hanya bisa menggunakan lensa khususnya (FX dan EF). Sementara kamera non full frame dapat menggunakan lensa full frame (manual focus).
- Mudah untuk di bawa. Karena memiliki ukuran sensor yang kecil maka komponen mekanis lainnya juga otomatis kecil, sehingga mudah bagi tangan untuk memegangnya.
- Kamera non full frame membuat focal length lensa menjadi lebih panjang. Sebuah lensa dengan focal length 200mm saat dipasang ke kamera Canon EOS 7D, (dengan faktor crop 1,6) akan menjadi 320mm, memudahkan saat kita memotret objek yang jauh (tele).
0 Response to "Kamera Full Frame dan Non Full Frame"
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.