Fotografi Landscape, Tips Dasar Memotret Landscape Pemula
Fotografi Landscape, Tips Dasar Memotret Landscape Pemula - Fotografi landscape adalah fotografi yang lebih memfokuskan pada pemotretan pada area yang luas yang di dalamnya memuat banyak sekali komposisi. Foto-foto yang termasuk dalam fotografi landscape meliputi foto panorama, alam dan arsitektur bangunan.
Menurut saya secara pribadi, jika ingin mendalami dunia fotografi kita harus menguasai tips dasar memotret landscape. Karena ketika kita sudah masuk lebih dalam di dunia fotografi, kita akan sering bepergian ke tempat-tempat baru yang memiliki panorama begitu indah. Dengan menguasai tips dasar fotografi landscape, paling tidak kita dapat membuat foto landscape yang baik serta tidak mengalami kesulitan-kesulitan dalam memotret landscape.
Berikut ini merupakan tips dasar memotret landscape untuk pemula yang wajib untuk dipersiapkan sebelum anda memotret landscape atau bepergian ke tempat-tempat yang memiliki panorama indah yang siap untuk dipotret.
Menggunakan Lensa Wide Angle
Lensa wide angle merupakan lensa yang memiliki focal length yang pendek sehingga area perspektif foto yang diperoleh menjadi lebih luas (baca postingan tentang "focal length kamera dslr"). Dalam memotret landscape jika anda memiliki budget lebih, belilah lensa wide angle yang secara khusus untuk memotret landscape. "Bagaimana jika ingin memotret landscape tapi tidak memiliki lensa wide angle?"
Sebenarnya tidak ada aturan mutlak untuk memotret landscape harus menggunakan lensa wide. Setiap pembelian kamera baru biasanya kita mendapatkan lensa bawaan atau lensa kit (dengan focal length 18-55mm), kita dapat menggunakan panjang fokal lensa terpendek untuk memotret landscape (pada focal length 18mm).
Tripod merupakan salah satu peralatan yang harus dimiliki jika ingin memotret landscape untuk mengurangi blur pada foto ketika kita mengambil gambar. Meski sebagian besar lensa yang ada saat ini memiliki vibrate reduction atau image stabilization, hasil foto yang blur akan cukup menjadi masalah ketika kita memotret menggunakan shutter speed yang lambat.
Salah satu contohnya ketika kita memotret landscape di mana terdapat air terjun atau awan, ketika kita ingin 'menangkap' gerakan air atau awan tersebut dengan shutter speed yang lambat, maka sangat mungkin terjadinya guncangan pada kamera yang disebabkan oleh tangan kita atau angin yang berhembus (terutama di pantai). Maka milikilah tripod yang kokoh meski harus merogoh kantong, karena hasilnya akan sangat memuaskan.
Filter lensa merupakan salah satu peralatan penting untuk memotret landscape, terutama ketika kita memotret landscape pada kondisi cahaya dengan intensitas yang tinggi (pagi sampai dengan sore hari). Biasanya filter yang wajib dimiliki untuk memotret landscape yaitu filter CPL, filter ND dan Filter GND (baca postingan tentang "filter lensa").
Prinsip utama dalam fotografi landscape yaitu menghasilkan foto dengan area persektif yang luas serta tajam di semua area. Pilihlah settingan bukaan lensa yang kecil (angka f besar), biasanya berkisar antara F/8 sampai dengan F/18 tergantung pada intensitas cahaya dan efek seperti apa yang ingin kita buat. Namun hal penting yang harus diperhatikan yaitu jika menggunakan bukaan lensa yang sangat kecil (di atas F/20) akan menimbulkan efek softness atau yang biasa disebut dengan difraksi, jadi pertimbangkanlah.
Perspektif dalam memotret bagi setiap orang secara umum pasti berbeda, cobalah untuk memotret landscape dengan perspektif yang berbeda dari biasanya. Sangat direkomendasikan sekali bagi anda menguasi komposisi dalam fotografi. Jika sudah menguasai dua hal tersebut dengan baik, maka anda akan merasakan sendiri manfaatnya nanti.
Misalnya di suatu tempat yang sering dikunjungi orang banyak, potretlah dengan sudut pandang atau view yang berbeda dari orang lain. Dengan membuat perspektif yang berbeda pada lokasi 'sejuta umat' tersebut, tentu foto kita akan memiliki kesan tersendiri yang khas. Percayalah, foto anda akan memberikan warna yang berbeda bagi orang lain yang melihatnya.
Spot (lokasi), waktu dan cuaca merupakan unsur yang sangat penting dalam memotret landscape. Banyak fotografer yang mendalami dunia fotografi landscape yang menghabiskan waktu untuk menentukan lokasi dan waktu serta perubahan cuaca ketika akan memotret. Jika anda memiliki banyak waktu, cobalah untuk meninjau lokasi yang akan digunakan untuk memotret dan potretlah beberapa area tertentu untuk memperoleh informasi lebih mengenai lokasi tersebut.
Setelah itu komposisikan foto yang nantinya akan anda potret berdasarkan referensi yang telah ada. Selanjutnya pilihlah waktu yang tepat jika anda ingin mendapatkan efek tertentu dari foto, misalnya pada pagi atau sore hari sehingga foto yang dihasilkan nanti menjadi maksimal.
Sebenarnya tidak ada aturan mutlak untuk memotret landscape harus menggunakan lensa wide. Setiap pembelian kamera baru biasanya kita mendapatkan lensa bawaan atau lensa kit (dengan focal length 18-55mm), kita dapat menggunakan panjang fokal lensa terpendek untuk memotret landscape (pada focal length 18mm).
Menggunakan Tripod
Tripod merupakan salah satu peralatan yang harus dimiliki jika ingin memotret landscape untuk mengurangi blur pada foto ketika kita mengambil gambar. Meski sebagian besar lensa yang ada saat ini memiliki vibrate reduction atau image stabilization, hasil foto yang blur akan cukup menjadi masalah ketika kita memotret menggunakan shutter speed yang lambat.
Salah satu contohnya ketika kita memotret landscape di mana terdapat air terjun atau awan, ketika kita ingin 'menangkap' gerakan air atau awan tersebut dengan shutter speed yang lambat, maka sangat mungkin terjadinya guncangan pada kamera yang disebabkan oleh tangan kita atau angin yang berhembus (terutama di pantai). Maka milikilah tripod yang kokoh meski harus merogoh kantong, karena hasilnya akan sangat memuaskan.
Menggunakan Filter Lensa
Filter lensa merupakan salah satu peralatan penting untuk memotret landscape, terutama ketika kita memotret landscape pada kondisi cahaya dengan intensitas yang tinggi (pagi sampai dengan sore hari). Biasanya filter yang wajib dimiliki untuk memotret landscape yaitu filter CPL, filter ND dan Filter GND (baca postingan tentang "filter lensa").
Menguasai Konsep Depth Of Field
Prinsip utama dalam fotografi landscape yaitu menghasilkan foto dengan area persektif yang luas serta tajam di semua area. Pilihlah settingan bukaan lensa yang kecil (angka f besar), biasanya berkisar antara F/8 sampai dengan F/18 tergantung pada intensitas cahaya dan efek seperti apa yang ingin kita buat. Namun hal penting yang harus diperhatikan yaitu jika menggunakan bukaan lensa yang sangat kecil (di atas F/20) akan menimbulkan efek softness atau yang biasa disebut dengan difraksi, jadi pertimbangkanlah.
Menentukan Perspektif
Perspektif dalam memotret bagi setiap orang secara umum pasti berbeda, cobalah untuk memotret landscape dengan perspektif yang berbeda dari biasanya. Sangat direkomendasikan sekali bagi anda menguasi komposisi dalam fotografi. Jika sudah menguasai dua hal tersebut dengan baik, maka anda akan merasakan sendiri manfaatnya nanti.
Misalnya di suatu tempat yang sering dikunjungi orang banyak, potretlah dengan sudut pandang atau view yang berbeda dari orang lain. Dengan membuat perspektif yang berbeda pada lokasi 'sejuta umat' tersebut, tentu foto kita akan memiliki kesan tersendiri yang khas. Percayalah, foto anda akan memberikan warna yang berbeda bagi orang lain yang melihatnya.
Menentukan Spot, Waktu dan Cuaca
Spot (lokasi), waktu dan cuaca merupakan unsur yang sangat penting dalam memotret landscape. Banyak fotografer yang mendalami dunia fotografi landscape yang menghabiskan waktu untuk menentukan lokasi dan waktu serta perubahan cuaca ketika akan memotret. Jika anda memiliki banyak waktu, cobalah untuk meninjau lokasi yang akan digunakan untuk memotret dan potretlah beberapa area tertentu untuk memperoleh informasi lebih mengenai lokasi tersebut.
Setelah itu komposisikan foto yang nantinya akan anda potret berdasarkan referensi yang telah ada. Selanjutnya pilihlah waktu yang tepat jika anda ingin mendapatkan efek tertentu dari foto, misalnya pada pagi atau sore hari sehingga foto yang dihasilkan nanti menjadi maksimal.
0 Response to "Fotografi Landscape, Tips Dasar Memotret Landscape Pemula"
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.